Indonesian Super League

RajaSkor.com

Jadwal Pertandingan Sepak Bola 2024-2025

Jadwal Pertandingan

Temukan informasi lengkap jadwal pertandingan Indonesian Super League.

ADVERTISEMENT
Horizontal Ad Banner (728x90)
ADVERTISEMENT
Vertical Ad Banner

Jadwal Pertandingan

Lihat Semua
Minggu, 18 Mei 2025
Minggu, 18 Mei 2025
19:00 WIB
Borneo FC
Borneo FC
1
VS
Persebaya
Persebaya
1
Venue TBA
MD 33
Minggu, 18 Mei 2025
13:30 WIB
PSBS Biak
PSBS Biak
2
VS
Arema FC
Arema FC
2
Venue TBA
MD 33
Minggu, 18 Mei 2025
15:30 WIB
Semen Padang
Semen Padang
1
VS
Persik Kediri
Persik Kediri
1
Venue TBA
MD 33
Jumat, 23 Mei 2025
Jumat, 23 Mei 2025
15:30 WIB
Persik Kediri
Persik Kediri
VS
Borneo FC
Borneo FC
Venue TBA
MD 34
Jumat, 23 Mei 2025
19:00 WIB
Persebaya
Persebaya
VS
Bali United
Bali United
Venue TBA
MD 34
Jumat, 23 Mei 2025
19:00 WIB
PSM Makassar
PSM Makassar
VS
Persita
Persita
Venue TBA
MD 34
Jumat, 23 Mei 2025
19:00 WIB
Persija
Persija
VS
Malut United
Malut United
Venue TBA
MD 34
Jumat, 23 Mei 2025
19:00 WIB
Dewa United
Dewa United
VS
PSBS Biak
PSBS Biak
Indomilk Arena
MD 34
Sabtu, 24 Mei 2025
Sabtu, 24 Mei 2025
16:00 WIB
PSIS Semarang
PSIS Semarang
VS
PS Barito Putera
PS Barito Putera
Jatidiri Stadium
MD 34
Sabtu, 24 Mei 2025
16:00 WIB
Madura United
Madura United
VS
PSS Sleman
PSS Sleman
Gelora Madura Stadium
MD 34
Sabtu, 24 Mei 2025
16:00 WIB
Persib Bandung
Persib Bandung
VS
Persis Solo
Persis Solo
Gelora Bandung Lautan Api Stadium
MD 34
Sabtu, 24 Mei 2025
16:00 WIB
Arema FC
Arema FC
VS
Semen Padang
Semen Padang
Kanjuruhan Stadium
MD 34
ADVERTISEMENT
Horizontal Ad Banner (728x90)

Indonesian Super League

Liga 1—atau dalam versi sponsor lengkapnya, BRI Liga 1—adalah kasta tertinggi sepak bola profesional di Indonesia yang diperuntukkan bagi tim putra. Diselenggarakan oleh PT Liga Indonesia Baru (dikenal juga sebagai New Indonesian League, LLC), kompetisi ini diikuti oleh 18 klub dan mengadopsi sistem promosi dan degradasi bersama Liga 2. Dalam sistem ini, tim-tim dengan performa terbaik di Liga 2 berkesempatan naik kasta, sementara yang berkinerja buruk di Liga 1 harus rela turun level di musim berikutnya.

Bicara soal sejarah, liga sepak bola profesional di Indonesia dengan format liga penuh baru dimulai sejak musim 2008–09. Sebelum itu, kompetisi nasional di Tanah Air masih berbentuk turnamen, yang tentu saja memiliki format dan dinamika yang jauh berbeda. Perubahan besar ini menjadi tonggak sejarah baru bagi sepak bola nasional.

Kemudian, pada tahun 2017, terjadi transformasi besar-besaran: liga profesional Indonesia resmi mengalami rebranding dan lahirlah yang kini kita kenal sebagai Liga 1. Pergantian nama ini tidak hanya sekadar kosmetik. Ada perbaikan struktur, sistem manajemen, hingga peningkatan kualitas pertandingan dan penyiaran. Bisa dibilang, era baru sepak bola Indonesia pun dimulai dari titik ini.

Sejak kompetisi kasta tertinggi ini pertama kali digulirkan, total sudah ada 36 tim yang pernah mencicipi atmosfer panasnya persaingan di level elite ini. Namun dari sekian banyak klub, hanya ada delapan tim yang berhasil mencatatkan namanya sebagai juara nasional. Menariknya, tim yang paling bersinar adalah Persipura Jayapura.

Ya, tim asal Papua ini memang fenomenal. Persipura bukan cuma pernah menjadi kampiun sekali atau dua kali, tapi mereka sukses meraih gelar juara tiga kali, yaitu pada tahun 2009, 2011, dan 2013. Tak hanya itu, mereka juga mencatatkan sejarah sebagai juara edisi perdana liga profesional bernama Indonesian Super League (ISL) pada musim 2008–09. Edisi ISL ini sendiri merupakan cikal bakal dari Liga 1 sebelum mengalami perubahan nama pada 2017.

Kalau kita tilik lebih jauh, Indonesian Super League berlangsung dari 2008 hingga 2015, dan selama periode itu banyak terjadi dinamika—baik dalam hal persaingan klub maupun perubahan regulasi. Sejumlah klub besar pun sempat naik-turun performanya, mencerminkan betapa kompetitif dan sulitnya mempertahankan konsistensi di level tertinggi.

Sementara itu, dalam perjalanannya Liga 1 juga tak lepas dari berbagai drama, mulai dari penundaan kompetisi karena situasi nasional hingga kontroversi di lapangan. Namun, satu hal yang tak berubah adalah antusiasme penggemar sepak bola Indonesia. Stadion-stadion di berbagai kota tetap dipenuhi suporter fanatik yang datang dengan semangat luar biasa. Bahkan, pertandingan-pertandingan besar seperti derby Jawa Timur antara Arema FC dan Persebaya Surabaya selalu menjadi magnet tersendiri bagi pecinta bola.

Tak cuma soal perebutan gelar, Liga 1 juga menjadi panggung bagi para talenta muda untuk menunjukkan kemampuannya. Banyak pemain muda yang kini jadi andalan tim nasional awalnya ditemukan lewat performa impresif mereka di Liga 1. Dengan atmosfer yang kompetitif dan eksposur media yang luas, liga ini benar-benar menjadi kawah candradimuka bagi para calon bintang masa depan.

Dengan adanya sponsor utama seperti Bank Rakyat Indonesia, Liga 1 kini semakin profesional—baik dari segi manajemen, pemasaran, hingga fasilitas. Siaran langsung pertandingan pun makin banyak diakses, bahkan melalui platform digital, membuat jangkauannya makin luas dan modern.

Kalau kamu penggemar bola sejati, mengikuti Liga 1 bukan cuma soal mendukung tim favorit, tapi juga tentang menikmati seluruh drama, kejutan, dan cerita di balik tiap pertandingan. Dari adu strategi pelatih, penampilan memukau pemain asing, hingga momen emosional di menit akhir—semuanya adalah bagian dari narasi besar yang membuat Liga 1 begitu menarik untuk disimak dari pekan ke pekan.

Jadi, meskipun mungkin masih ada banyak hal yang perlu ditingkatkan, Liga 1 tetap jadi kebanggaan sepak bola Indonesia. Dengan semangat #BanggaLigaIndonesia, kompetisi ini terus berbenah dan melangkah menuju masa depan yang lebih gemilang.

Kita tunggu saja, siapa yang akan jadi juara musim ini? Apakah Persipura Jayapura akan kembali menambah koleksi trofi mereka, atau akan ada kejutan dari klub-klub lain yang siap unjuk gigi? Satu hal pasti: drama sepak bola Indonesia belum akan berakhir dalam waktu dekat.